nusakini.com--Hingga saat ini, 1.810 wajib pajak telah mengikuti program amnesti pajak, dengan dana yang telah diungkap mencapai Rp11,8 triliun. "Data yang saya terima, peserta tax amnesty tercatat 1.810 orang, tapi dana yang masuk baru Rp11,8 triliun," jelas Presiden Joko widodo saat sosialisasi Amnesti Pajak di Semarang, kemarin.

• Tiga Langkah Antisipasi Berakhirnya Amnesti Pajak
• Amnesti Pajak Sumbang Rp107 Triliun bagi Pertumbuhan Penerimaan Pajak
• Jelang Akhir Periode II, Deklarasi Harta Amnesti Pajak Tembus Rp4.228 Triliun
• Irjen Kemendikbud: PNS dan Pejabat Publik Bisa Manfaatkan Amnesti Pajak
• Menkeu: Pajak Merupakan Tulang Punggung Nasional

Meski demikian, lanjut presiden, hal ini telah memberikan dampak positif bagi perekonomian domestik. Nilai tukar rupiah tercatat menguat, diikuti dengan semakin meningkatnya cadangan devisa RI. "Penguatan nilai tukar rupiah pasti, yang nyimpen dolar hati-hati. Kedua, peningkatan cadangan devisa, dulu 103 miliar dolar (AS), sekarang sudah jadi 111 miliar dolar AS. Melonjak," urainya. 

Lebih lanjut Presiden menambahkan, dana yang telah terkumpul tersebut akan meningkatkan likuiditas perbankan. Dalam jangka menengah-panjang, penerimaan negara pun diyakini semakin meningkat. "Kalau uang itu masuk ke perbankan kita, akan meningkatkan likuiditas. Yang paling penting dalam jangka menengah-panjang akan ada peningkatan penerimaan negara," jelasnya.(p/ab)